Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Umarsyah mengonfirmasi bahwa panitia khusus (pansus) yang mengurus hubungan antara PBNU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mulai bekerja pada Rabu (31/7).
“Memang mulai besok tim yang dipimpin KH Anwar Iskandar bekerja. Tapi detailnya seperti apa, kita lihat saja besok di kantor PBNU,” kata Umarsyah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, dikutip dari ANTARA.
Kabar mengenai mulai bekerjanya tim tersebut mencuat setelah beredarnya surat berkop PBNU yang memanggil Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Muhammad Lukman Edy.
Surat pemanggilan ini didasarkan pada keputusan Rapat Pleno PBNU tanggal 20-21 Muharram 1446 H atau 27-28 Juli 2024 M.
Surat tersebut mengundang Lukman Edy untuk hadir ke ruang rapat lantai 5 gedung PBNU di Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/7).
“Kami mengundang bapak untuk memberikan keterangan mengenai masalah hubungan Nahdlatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa,” demikian isi surat tersebut.
PBNU sebelumnya telah merencanakan pembentukan pansus yang bertujuan untuk mengembalikan PKB kepada ideologi awalnya.
Hal ini dilakukan karena elit PBNU menilai PKB telah menyimpang dari jalur ideologi NU dan saat ini dikuasai oleh Muhaimin Iskandar beserta kroni-kroninya.
Pansus ini akan dibentuk menyerupai tim yang dulu melahirkan PKB. Efektivitas kerja pansus ini akan bergantung pada persetujuan dari Rais Aam KH Miftachul Ahyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.