Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, memberikan klarifikasi terkait isu bahwa partainya akan meninggalkan Anies Baswedan dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Dalam pernyataan terbarunya, Mardani menekankan pentingnya menjaga nilai dan prinsip dalam berpolitik.
Mardani mengungkapkan bahwa selama lima tahun terakhir, Anies telah merajut berbagai karya bersama PKS di Jakarta, dan perjalanan tersebut membawa banyak cerita indah.
“Mas Anies lima tahun di Jakarta merajut karya bersama PKS. Di Pilpres perjalanan indah juga membawa banyak cerita indah,” ujar Mardani dalam keterangannya di aplikasi X @MardaniAliSera (10/8/2024).
Dia juga menyebutkan bahwa dalam perjalanan Pilpres, kolaborasi dengan Anies Baswedan juga menghasilkan banyak cerita indah.
“Ada banyak kenangan. Ada banyak hasil dan ada banyak cerita,” ucapnya.
Mardani menegaskan bahwa partainya terus berdoa untuk kemajuan Jakarta dan Indonesia.
“PKS partai Islam yang menjaga nilai dan prinsip,” imbuhnya.
Mardani memberikan isyarat penolakan adanya anggapan bahwa PKS akan meninggalkan Anies Baswedan.
“Kita doakan yang terbaik untuk kemajuan Jakarta dan Indonesia,” tandasnya.
Sebelumnya, peluang Anies Baswedan disebut mulai menyempit untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.
Pasalnya, PKS dikabarkan telah memastikan tidak membawa nama Anies Baswedan saat membuka komunikasi dengan kubu Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
Hal itu dilakukan PKS hasil dari rapat Majelis Syuro PKS yang mencermati bahwa pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (Aman) gagal maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 karena tidak ada partai lain yang memberikan rekomendasi.
