Fahira Idris Mengingatkan Tanggung Jawab Parpol sebagai Pembawa Aspirasi Rakyat dalam Melawan Kehendak Besar Warga di Pilgub Jakarta

by -70 Views
Fahira Idris Mengingatkan Tanggung Jawab Parpol sebagai Pembawa Aspirasi Rakyat dalam Melawan Kehendak Besar Warga di Pilgub Jakarta

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dinamika Pilkada DKI Jakarta mengkhawatirkan sebagian besar warga. Pasalnya, ada potensi pilkada di Jakarta hanya diikuti satu pasangan calon atau akan melawan kotak kosong.

Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris mengungkapkan di Jakarta saat ini terdapat anomali. Ini karena ada gap atau kesenjangan yang besar antara kehendak besar warga yang ingin pilkada diikuti lebih dari satu pasang calon, dan keinginan sebagian besar partai politik (parpol) yang ingin pilkada Jakarta hanya diikuti satu pasang calon gubernur/wakil gubernur atau diadu dengan kotak kosong.

“Parpol jangan menutup mata, hati dan telinga akan kehendak besar warga yang menginginkan Pilkada Jakarta 2024 diikuti lebih dari satu pasang kandidat. Saya mau mengingatkan bahwa parpol punya tanggung jawab mencegah kotak kosong di Pilkada Jakarta. Parpol adalah aktor utama demokrasi. Oleh karena itu, berperanlah sesuai skenario demokrasi yaitu sebagai pembawa pesan dan aspirasi masyarakat. Jika tidak, saya khawatir kotak kosong yang akan menang di Pilkada Jakarta dan ini tidak sehat bagi demokrasi kita,” ujar Fahira Idris Jakarta (13/8).

Menurut Senator Jakarta ini, kotak kosong walau diakomodir undang-undang, jelas merugikan proses demokrasi. Pertama, dengan hanya ada satu pasangan calon yang bertarung, masyarakat kehilangan pilihan nyata dalam menentukan pemimpin daerah mereka.

Hal ini bertentangan dengan prinsip dasar demokrasi yang mengutamakan kebebasan memilih dan keberagaman pilihan. Demokrasi bukan sekadar soal pemilihan, tetapi juga soal memastikan bahwa setiap suara memiliki kesempatan untuk didengar dan diwakili. Ketika pilihan masyarakat dibatasi hanya pada satu calon atau “kotak kosong,” demokrasi kehilangan substansinya.