Muktamar PKB: Yaqut Cholil Qoumas Mengutarakan Pendapatnya Tentang Kemungkinan Adanya Muktamar Lagi, Bukan Sebagai Tandingan

by -90 Views
Muktamar PKB: Yaqut Cholil Qoumas Mengutarakan Pendapatnya Tentang Kemungkinan Adanya Muktamar Lagi, Bukan Sebagai Tandingan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baru-baru ini sukses menggelar muktamar di Bali. Namun, kini muncul wacana untuk menggelar muktamar tandingan.

Wacana tersebut dianggap biasa dan wajar, terutama jika ada kader yang tidak puas atau kecewa dengan hasil muktamar Bali beberapa waktu lalu.

Menurut Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, yang juga kader PKB, mengatakan bahwa sah-sah saja jika ada rencana untuk menggelar Muktamar PKB di Jakarta. Meskipun sebelumnya Muktamar PKB sudah diselenggarakan di Bali pada 24-25 Agustus 2024.

“Saya tidak menggagas hal itu, tetapi menurut saya jika ada rencana untuk menggelar muktamar lagi, itu sah-sah saja,” kata Yaqut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (2/9).

Yaqut menegaskan bahwa tidak ada istilah muktamar tandingan, melainkan muktamar lagi. Dia juga menyatakan bahwa banyak pihak yang merasa kecewa dengan hasil Muktamar PKB di Bali beberapa waktu lalu.

“Seperti yang disampaikan oleh penggagas muktamar yang seharusnya dilaksanakan pada 2 dan 3 September, mereka mengatakan bahwa itulah muktamar yang sebenarnya. Itu versi mereka, bukan sebagai muktamar tandingan,” ujar Yaqut.

Dari segi mekanisme politik, lanjut Yaqut, kegiatan tersebut bisa dilakukan. Oleh karena itu, kemungkinan besar akan ada Muktamar PKB yang akan digelar kembali.

“Banyak dari mereka merasa kehilangan hak demokrasinya, contohnya keputusan-keputusan yang diambil tanpa melalui rapat komisi. Tiba-tiba diputuskan,” ungkap Yaqut.

Di sisi lain, Yaqut menegaskan bahwa ia belum menerima surat pemecatan secara resmi sebagai anggota PKB. Namun, ia hanya mendengar bahwa dirinya telah kehilangan status keanggotaan dari PKB.