Jakarta – Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto menyelesaikan kunjungan kilat ke lima negara Asia Tenggara dalam waktu hanya tiga hari, bertemu dengan pemimpin negara untuk memperkuat hubungan bilateral dan membahas isu strategis.
Pemberhentian pertama dalam tur Prabowo adalah Brunei Darussalam, di mana ia bertemu dengan Sultan Haji Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman pada hari Kamis, 5 September. Diskusi berfokus pada kerjasama pertahanan dan pendidikan, dengan Prabowo mengundang perwira militer Brunei untuk mendaftar dalam program magister di Universitas Pertahanan Republik Indonesia (RIDU).
“Kami senang mengundang perwira dari Angkatan Bersenjata Brunei untuk mendaftar dalam program magister yang ditawarkan di RIDU,” kata Prabowo.
Setelah kunjungannya ke Brunei, Prabowo berangkat dari Bandara Internasional Brunei pukul 14.27 waktu setempat, tiba di Laos pada pukul 17.38. Di sana, ia bertemu dengan Presiden Laos Thongloun Sisoulith dan Perdana Menteri Sonexay Siphandone pada hari Jumat, 6 September, untuk membahas manfaat bersama dalam pertahanan dan stabilitas regional dalam ASEAN.
Dari Laos, Prabowo terbang ke Kamboja, tiba pada pukul 12.40. Ia bertemu dengan Presiden Senat Hun Sen dan Perdana Menteri Hun Manet. Prabowo menekankan pentingnya menjelajahi peluang kolaborasi baru untuk memastikan kemitraan pertahanan yang kuat dan responsif.
Setelah pertemuan di Kamboja, Prabowo melakukan perjalanan ke Thailand, tiba pada pukul 18.27 waktu setempat. Di Bangkok, ia menghadiri makan malam yang diselenggarakan oleh Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, bersama putrinya dan Perdana Menteri terpilih Paetongtarn Shinawatra. Prabowo menyampaikan apresiasi atas persahabatan antara keluarga mereka.
Pada langkah terakhir turunya, Prabowo terbang ke Malaysia, tiba pada pukul 11.06 waktu setempat pada hari Sabtu, 7 September. Pertemuan pertamanya adalah dengan Sultan Ibrahim di Istana Negara, di mana mereka membahas kerjasama pertahanan dan masalah strategis lainnya. Prabowo menekankan hubungan yang kuat antara kedua negara dan menyatakan keinginannya untuk memperkuatnya lebih lanjut.
“Saya menghargai hubungan yang kuat antara kedua negara kita dan akan terus bekerja untuk meningkatkan kerjasama, terutama dalam bidang pertahanan,” ujar Prabowo.
Kunjungan Prabowo ke Malaysia ditutup dengan pertemuan dengan sahabat dekatnya, Perdana Menteri Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di mana keduanya membahas kerjasama pertahanan bilateral dan hubungan regional.
“Terima kasih untuk diskusi konstruktif hari ini. Saya reiterasikan komitmen Kementerian Pertahanan Indonesia untuk menciptakan hubungan pertahanan bilateral yang harmonis dan saling menguntungkan antara kedua negara kita,” kata Prabowo.
Setelah menyelesaikan kunjungannya ke lima negara Asia Tenggara, Prabowo kembali ke Indonesia pada Sabtu malam, tiba pada pukul 20.20 WIB. (RR)