FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan masih ada peluang bagi PDIP untuk masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya meskipun hingga saat ini belum ada kader partai yang dipanggil oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto seperti para calon menteri lainnya.
Beliau menyatakan bahwa penentuan kursi menteri atau kabinet akan dilakukan saat pelantikan menteri-menteri.
Menurutnya, masih ada waktu hingga tanggal 20 Oktober 2024 ketika Prabowo dilantik atau bahkan setelahnya.
“Ini baru tahap pemanggilan, tahap pemanggilan ini berlanjut hingga pengumuman dan pelantikan,” kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Pada lima tahun yang lalu, beliau mengungkapkan bahwa menteri-menteri dilantik pada tanggal 23 Oktober, atau sekitar tiga hari setelah pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Apalagi jika saat ini melihat tanggal, masih ada satu minggu lagi untuk memastikan apakah PDIP akan masuk ke dalam koalisi atau tidak,” katanya.
Menurutnya, beberapa nama dari PDIP yang dikabarkan akan masuk ke dalam kabinet Prabowo antara lain Olly Dondokambey, Abdullah Azwar Anas, hingga Budi Gunawan.
Beliau menilai bahwa saat ini masih terjadi diskusi atau lobi terkait hal tersebut.
Selain itu, beliau menyatakan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani telah dipanggil oleh Prabowo.
Namun, beliau menilai Sri Mulyani tidak bisa dijadikan representasi dari PDIP meskipun dianggap dekat dengan Megawati Soekarnoputri.
“Bu Sri Mulyani bukanlah representasi dari PDIP. Memang dekat dengan PDIP, dekat dengan Megawati, sebelumnya diusung oleh PDIP saat menjadi menteri di pemerintahan Jokowi,” katanya, seperti dilansir dari ANTARA. (*)
