“Jelang 2025: Deretan Kader PDIP ‘Digas’ di KPK”

by -50 Views

Beberapa kader dan mantan kader PDIP terpaksa harus memberikan kesaksian di hadapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satunya adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dikenal sebagai Ahok. Mereka diperiksa terkait dengan dua kasus rasuah yang berbeda, yaitu suap pergantian antar waktu (PAW) DPR RI dan kasus korupsi pengadaan liquidified natural gas (LNG) di PT Pertamina.

Mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, dan Agustiani Tio Fridelina juga turut diperiksa oleh KPK sebagai saksi terkait kasus korupsi PAW DPR RI. Mereka hadir di Gedung Merah Putih KPK pada tanggal 6 Januari 2025. Wahyu Setiawan mengungkapkan bahwa dirinya hanya ditanyai hal-hal yang sudah pernah diketahui sebelumnya, tanpa memberikan informasi baru.

Selain itu, Saeful Bahri, seorang mantan kader PDIP, turut dipanggil KPK sebagai saksi dalam kasus korupsi suap PAW DPR RI. Meski dijadwalkan untuk diperiksa pada tanggal 8 Januari 2025, Saeful Bahri memilih untuk tidak hadir dalam pemanggilan tersebut. Saeful Bahri sebelumnya telah menjadi terpidana dalam kasus rasuah PAW DPR RI.

KPK juga memanggil Maria Lestari, seorang kader PDIP dan anggota DPR RI periode 2024-2029, sebagai saksi terkait kasus korupsi PAW DPR RI. Namun, Maria Lestari tidak hadir dalam panggilan tersebut tanpa memberikan alasan yang jelas. Selain itu, Ahok juga dipanggil oleh KPK sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan LNG di PT Pertamina.

Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, juga telah menjalani pemeriksaan oleh KPK sebagai tersangka dalam kasus korupsi suap dan perintangan penyidikan PAW DPR RI. Meski masih belum ditahan setelah pemeriksaan, Hasto Kristiyanto tidak memberikan komentar yang detail. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyatakan keheranannya mengapa hanya Hasto Kristiyanto yang ditarget oleh KPK, padahal masih banyak tersangka kasus korupsi lainnya.