Seorang Ketua DKM Masjid At Tabayyun, Taman Villa Meruya, Meruya Selatan, Jakarta Barat, H. Marah Sakti Siregar diduga menjadi korban penipuan dengan jumlah ratusan juta rupiah. Pelaku penipuan tersebut mengaku sebagai Staf Pribadi Sekjen MUI Pusat, Amirsyah Tambunan. Peristiwa penipuan terjadi pada 22 Desember 2024 dan Sakti Siregar melaporkan kejadian tersebut pada Selasa, 21 Januari 2025 malam. Dalam komunikasi telepon, Sakti diarahkan untuk menyalurkan donasi ke Masjid At Tabayyun oleh seseorang yang mengaku sebagai Staf Pribadi Sekjen MUI Pusat. Namun, setelah transfer donasi dilakukan, bukti transfer yang diberikan kepada Sakti diketahui palsu dan uang yang dikirim sebagian besar berasal dari milik pribadi tanpa melalui donasi yang sebenarnya.
Dwiaryo Dyatmiko awalnya menyampaikan bahwa Masjid At Tabayyun akan menerima donasi sebesar Rp26,5 juta, tetapi pada akhirnya hanya Rp20 juta yang diterima oleh Masjid. Uang lainnya disebut akan disalurkan ke Yayasan Panti Asuhan Lansia “Berdikari” di Semarang dan harus disetorkan kepada seseorang yang ditunjuk. Sakti menjelaskan bahwa transfer donasi dilakukan melalui rekening pribadi sebagai Ketua DKM karena Ketua dan Bendahara Yayasan Majlis At Tabayyun sedang berada di luar kota.
Setelah serangkaian transfer donasi yang diduga penipuan, Sakti menyadari bahwa bukti-bukti transferannya palsu dan uang yang telah dikirim tidak masuk dari donasi sebagaimana dijanjikan. Sebagai langkah selanjutnya, Sakti melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada 6 Januari 2025. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak mengenai pentingnya memastikan keaslian donasi dan bukti transfer yang diterima sebelum melakukan transaksi serupa di masa yang akan datang.
