Banjir Luas Kalsel: Penemuan & Wawasan Terbaru

by -74 Views

Banjir terus melanda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sejak awal Januari 2025, disebabkan oleh tingginya curah hujan. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel menunjukkan bahwa hingga Rabu, 22 Januari 2025, banjir telah mempengaruhi 10 kabupaten/kota dan 51.123 jiwa terdampak. Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Utara, dan Tanah Laut merupakan wilayah yang paling parah terkena dampak banjir.

Di Kabupaten Banjar, banjir telah menyebabkan 5.280 rumah terdampak dengan total 18.680 jiwa. Sedangkan di Hulu Sungai Utara, Kecamatan Amuntai Utara menjadi wilayah paling terdampak dengan 2.655 KK dan 7.550 jiwa terdampak, serta kerusakan pada beberapa fasilitas umum dan pendidikan. Kabupaten Tanah Laut juga mengalami dampak yang signifikan, terutama di Kecamatan Bati-Bati dan Kurau.

BPBD mencatat bahwa sebanyak 35 kejadian banjir terjadi selama periode 1-22 Januari 2025, dengan kerusakan yang signifikan pada rumah, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas umum, dan jembatan. Pemerintah Provinsi Kalsel telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk memastikan kebutuhan masyarakat terdampak terpenuhi. Intensitas hujan yang tinggi sepanjang bulan Januari menjadi penyebab utama banjir di berbagai wilayah.

Pemerintah Provinsi Kalsel telah menegaskan komitmennya untuk memberikan bantuan sesuai pedoman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Upaya terus dilakukan untuk memantau dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir.