Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi memberikan peringatan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk tidak sepenuhnya percaya pada kebijakan yang diambil oleh menterinya. Islah mengingatkan Presiden agar berhati-hati dalam menangani kebutuhan dasar rakyat yang krusial. Ia juga menyoroti bahwa pemerintah sering kali kewalahan dalam mengatasi kebutuhan rakyat terutama dalam urusan mendasar seperti pangan. Islah memberikan contoh bahwa berbelitnya birokrasi kerap menjadi hambatan dalam upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rakyat.
Peringatan ini muncul sebagai tanggapan terhadap kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terkait penjualan elpiji 3 kilogram. Meskipun Presiden Prabowo telah menginstruksikan Menteri ESDM untuk memperbolehkan pengecer untuk kembali menjual LPG 3 Kg, kebijakan ini telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Bahkan, salah satu lansia dilaporkan meninggal dunia saat sedang antre untuk mendapatkan LPG 3 Kg di Pamulang, Tangerang Selatan.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan keputusan Presiden Prabowo melalui akun media sosial pribadinya. Seiring dengan instruksi Presiden, Menteri ESDM diminta untuk mengaktifkan kembali pengecer dalam penjualan Gas LPG 3 Kg dengan tetap melakukan penertiban agar menjadi agen sub pangkalan secara parsial. Keputusan ini menjadi sorotan di tengah polemik ketersediaan elpiji 3 Kg dalam masyarakat.
