Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, baru-baru ini menanggapi tantangan untuk mempromosikan penggunaan transportasi umum di kalangan pejabat. Ia terlihat mencoba pengalaman naik KRL dari rumahnya di Bogor menuju kantor Kemendagri di Jakarta Pusat. Aksi tersebut ia bagikan melalui akun Tiktok miliknya, dengan mengunggah video perjalanan tersebut. Dalam video tersebut, Bima Arya ingin mengetahui berapa waktu tempuh yang dibutuhkan dari Bogor ke kantor Kemendagri di Jakarta Pusat. Ia memulai perjalanan pada pukul 06.00 WIB dengan menggunakan taksi online menuju Stasiun Bogor. Setelah tiba di stasiun, ia melanjutkan perjalanan dengan KRL tujuan Jakarta Kota pada pukul 06.28 WIB. Bima Arya turun di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, dan berjalan kaki ke Kemendagri, tiba pada pukul 07.59 WIB. Total waktu tempuh perjalanan sekitar 1 jam 50 menit dengan pengeluaran taksi online sebesar Rp31.500 dan commuterline sebesar Rp6.000. Dalam keterangannya, Bima Arya menyatakan bahwa jika waktu memungkinkan, ia akan memilih transportasi publik, meskipun sebagai pejabat negara yang memiliki agenda yang sering tidak bisa diprediksi. Usulan penggunaan transportasi umum oleh pejabat negara sebelumnya mencuat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, terkait dengan pengawalan terhadap kendaraan pejabat. Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno menegaskan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk menggunakan jalan, tanpa adanya prioritas yang berdasarkan status sosial.
Wamendagri Jajal KRL: Penemuan Transportasi Umum Menjanjikan
