Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno memberikan sorotan terhadap pesan yang disampaikan oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam pesannya, SBY menegaskan bahwa ia menghormati Prabowo sebagai presiden saat ini dan sebaliknya. Namun, SBY juga menekankan bahwa tidak ada dualisme kepemimpinan di Indonesia, dengan menyatakan bahwa hanya ada satu matahari di Indonesia dan tidak boleh ada matahari kembar. Adi Prayitno menyoroti pesan ini dan bertanya tentang siapa yang dimaksud sebagai matahari kembar dalam pesan tersebut. Banyak yang mengaitkan hal ini dengan mantan Presiden sebelumnya, Jokowi Widodo, yang disebut masih memiliki andil di pemerintahan saat ini. Adi Prayitno kembali mengingatkan bahwa dalam sistem presidensil, presiden yang terpilih seharusnya menjadi satu-satunya matahari republik.
Kontroversi Pernyataan SBY tentang Matahari Kembar untuk Presiden Prabowo
