Sesi Latihan Bebas 1 Formula 1 musim ini akan diramaikan oleh banyak pembalap rookie yang diizinkan untuk turun dua kali di setiap mobil tim. Meskipun biasanya bukan acara utama, FP1 bagi debutan memiliki keunikan tersendiri. Para pembalap muda sering ditempatkan pada tugas yang meminimalkan risiko kerusakan, seperti aero rake, untuk menarik perhatian tim. Pembalap rookie memiliki kesempatan untuk membuktikan kemampuan mereka dan mungkin mendapat promosi ke kursi balap utama seperti Franco Colapinto dan Oliver Bearman.
Peraturan rookie membawa angin segar di grid F1 tahun ini dengan banyak pembalap baru yang diharapkan memberikan penampilan yang memukau. Tim-tim seperti Alfa Romeo dan Red Bull tengah mempertimbangkan pembalap muda berbakat untuk sesi FP1. Meski beberapa pembalap reguler juga memenuhi syarat sebagai rookie, beberapa tim masih harus mengorbankan waktu balapan reguler mereka untuk memberi kesempatan kepada pembalap muda. Tidak hanya soal tim papan atas, tim-tim lain seperti Aston Martin dan Alpine juga harus mencari kandidat yang tepat untuk sesi rookie mereka.
Ketidakpastian masih mengelilingi beberapa tim seperti Haas dan Sauber, di mana pembalap seperti Ritomo Miyata dan Luke Browning diyakini akan mendapatkan kesempatan lebih besar di sesi FP1. Saat aturan rookie membawa nuansa baru yang segar dalam persaingan F1, pembalap muda tampak siap untuk menunjukkan potensi mereka di lintasan.
Peluang Baru di FP1 F1 2025: Rookie Meroket!
