Tiga pria dinyatakan bersalah dan dihukum karena mencoba memeras keluarga Michael Schumacher dengan jumlah yang cukup besar. Di Jerman, seorang pria dijatuhi hukuman penjara selama tiga tahun setelah mengancam akan membagikan sejumlah informasi pribadi Schumacher ke publik jika tidak membayar uang tebusan sebesar 15 juta euro. Selain itu, seorang pria lain juga dinyatakan bersalah atas keterlibatan dan kolusi dalam kasus tersebut, dan dijatuhi hukuman percobaan selama enam bulan. Seorang petugas keamanan mantan rumah Schumacher juga mendapatkan hukuman percobaan selama dua tahun meskipun ia membantah keterlibatan dalam aksi pemerasan tersebut.
Menurut laporan dari Kantor Berita Jerman, hakim dalam kasus tersebut menekankan bahwa mantan petugas keamanan tersebut bertanggung jawab atas pelanggaran kepercayaan yang diberikan oleh keluarga Schumacher. Keluarga Schumacher sendiri telah mengajukan banding terhadap hukuman yang dijatuhkan terhadap mantan petugas keamanan tersebut, yang mereka anggap terlalu ringan.
Schumacher sendiri, seorang juara dunia F1 tujuh kali, mengalami cedera otak serius dalam kecelakaan ski pada Desember 2013 dan sejak itu menjalani perawatan medis di rumah keluarganya di Swiss. Keluarga Schumacher telah berusaha menjaga privasi Schumacher dan upaya pemerasan tersebut sangat mengancam eksposur kondisi kesehatannya.
Meskipun sebagian besar bukti telah disita oleh otoritas Jerman, hard drive yang berisi informasi penting belum ditemukan. Sejak kecelakaan ski yang menimpa Schumacher, media terus memberitakan tentang kondisinya yang menjadi sorotan publik, yang sangat dikecam oleh keluarganya. Pada tahun 2023, keluarga Schumacher berhasil memenangkan tuntutan hukum terhadap majalah yang memuat wawancara palsu dengan Schumacher yang dibuat oleh AI. Majalah Jerman tersebut telah diminta untuk membayar kompensasi sebesar 200.000 euro atas kesalahan tersebut.