Sebanyak 1.000 mahasiswa melakukan aksi ‘Indonesia Gelap’ di depan Kantor DPRD Jawa Timur pada hari Senin (17/2). Mereka menyuarakan penolakan terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang dijalankan pemerintah. Dalam aksi tersebut, mahasiswa dari berbagai kampus seperti Universitas Airlangga (Unair), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) terlihat membawa bendera dari masing-masing kampus.
Orator dalam aksi tersebut mengatakan bahwa mereka menolak efisiensi pendidikan yang diajukan pemerintah dan memotong dana pendidikan. Tak hanya itu, mereka juga menentang program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dianggap tak signifikan. Mahasiswa menuntut agar perwakilan dari DPRD Jatim turun langsung menemui mereka, menegaskan bahwa mereka takkan pergi sebelum audiensi terjadi.
Dalam kegiatan tersebut, massa mahasiswa membakar keranda mayat yang bertuliskan #INDONESIAGELAP sebagai bentuk kekecewaan dan ketidakhadiran pihak yang seharusnya bertanggung jawab. Selain itu, beberapa ban dan spanduk juga turut terbakar, mengeluarkan asap hitam yang memenuhi udara. Pihak kepolisian kemudian turun tangan dengan membawa Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk memadamkan api. Itulah rangkuman dari aksi mahasiswa ‘Indonesia Gelap’ di Surabaya yang berlangsung dramatis.
