Kasus henti jantung merupakan kondisi yang sering terjadi dan bisa menyerang siapa pun tanpa gejala awal yang jelas. Henti jantung terjadi ketika jantung berhenti berdetak tiba-tiba, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh terhenti. Kondisi ini memerlukan penanganan segera untuk menyelamatkan nyawa. Penyebab henti jantung bervariasi, mulai dari gangguan irama jantung, penyakit jantung koroner, hingga faktor risiko seperti gaya hidup tidak sehat atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Henti jantung dapat dipicu oleh kondisi seperti aritmia (gangguan irama jantung), serangan jantung, penyakit jantung koroner, kardiomiopati, penyakit katup jantung, kelainan elektrolit, trauma dada, dan overdosis obat-obatan. Faktor risiko lain yang dapat meningkatkan peluang seseorang mengalami henti jantung meliputi kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi, obesitas, dan pola hidup tidak sehat. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan faktor risiko dan penyebab henti jantung guna mencegah kondisi tersebut.