Henti jantung dapat terjadi tanpa gejala awal yang jelas dan memerlukan penanganan yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan nyawa. Gejala utama henti jantung mendadak biasanya meliputi pingsan, sesak napas, dan nyeri dada. Ketika menghadapi situasi ini, langkah-langkah pertolongan pertama sangat penting. Pertama, pastikan keamanan diri dan korban, lalu segera hubungi bantuan medis dengan nomor darurat yang tersedia. Setelah itu, lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dengan melakukan kompresi dada yang kuat dan cepat.
Penting untuk menyadari bahwa Alat Automated External Defibrillator (AED) juga dapat membantu mendeteksi gangguan irama jantung dan memberikan kejutan listrik untuk memulihkan detak jantung yang normal. Jika korban mulai menunjukkan respons atau tanda-tanda kehidupan, posisikan tubuhnya dengan benar dan pantau kondisinya dengan seksama. Selain itu, korban yang selamat dari henti jantung akan memerlukan pemantauan intensif dan perawatan lanjutan di rumah sakit.
Mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama ini dapat membantu menyelamatkan nyawa dalam situasi kritis. Dalam kondisi yang harus tenang,dan pengetahuan yang cukup, siapkan diri Anda untuk memberikan pertolongan pertama yang sangat berarti sebelum bantuan profesional tiba. Jangan lupa, pentingnya memiliki pengetahuan dan kesiapan untuk menghadapi situasi darurat seperti henti jantung mendadak.