Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief menanggapi video Sekjen PDI Perjuangan, Hasto tentang Joko Widodo dengan nada sinis. Menurutnya, pengakuan Hasto tentang Jokowi membuatnya merasa ngantuk. Dalam video tersebut, Hasto menyebut tentang pelemahan KPK yang dilakukan oleh Jokowi dan berbicara tentang peran PDIP dalam memerangi korupsi. Andi Arief menanggapi pengakuan Hasto dengan cemoohan, menyatakan bahwa tuduhan revisi UU KPK diarsiteki oleh PDIP adalah sangat salah.
Hasto juga mengungkit pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Solo dan Wali Kota Medan. Dia menyoroti potensi korupsi yang mungkin terjadi jika anak dan menantu presiden menjadi pejabat negara. Hasto meniru jawaban Jokowi ketika ditanya mengenai niatnya untuk mencalonkan Gibran dan Bobby, yang berpotensi membuka peluang gratifikasi suap dan tindakan korupsi lainnya. Semua pernyataan dan tanggapan tersebut merupakan bagian dari dinamika politik dan pernyataan publik yang terjadi dalam keseharian politik Indonesia.
