Politisi senior Amien Rais kembali memberikan peringatan keras terkait kondisi Indonesia saat ini. Dalam pernyataannya, Amien menggunakan istilah SOS (Save Our Souls) untuk menunjukkan bahwa negara sedang berada dalam kondisi darurat yang mengancam keberlangsungan bangsa. Ia menyebut SOS sebagai teriakan dari seseorang atau kelompok yang merasa nyawa mereka terancam.
Amien mengambarkan situasi Indonesia seperti kapal yang menabrak karang, mengalami kebocoran, dan bisa tenggelam jika tidak segera diselamatkan. Ia juga membandingkan kondisi Indonesia dengan Uni Soviet dan Yugoslavia, dua negara besar yang telah lenyap dari peta dunia. Menurut Amien, nasib tragis kedua negara tersebut harus dijadikan pelajaran penting bagi Indonesia.
Dalam pernyataannya, Amien mencatat bahwa sebelum Uni Soviet bubar, Gorbachev memperkenalkan tiga slogan perjuangan yaitu glasnost, perestroika, dan demokratizatsiya, yang berarti keterbukaan, restrukturisasi ekonomi, dan demokratisasi. Ia juga menyinggung Joseph Tito, pemimpin Yugoslavia, yang tidak berhasil mencegah pecahnya negaranya.
Amien menekankan bahwa ada lima faktor utama yang menyebabkan kejatuhan Uni Soviet dan Yugoslavia, dan Indonesia saat ini memiliki masalah yang serupa. Faktor-faktor tersebut termasuk korupsi yang merajalela, kepentingan pribadi para elite yang tidak memperhatikan kepentingan umum, konflik antar etnis, dan keinginan daerah untuk memisahkan diri dari pusat kekuasaan. Itulah sebabnya Amien memberi peringatan keras agar Indonesia segera melakukan perbaikan demi menghindari nasib yang sama dengan Uni Soviet dan Yugoslavia.
