Divisi Propam Polri sedang melakukan pemeriksaan terhadap dua anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah terkait kasus dugaan intimidasi terhadap Band Sukatani. Sejauh ini, ada enam anggota Polda Jateng yang telah dimintai klarifikasi oleh penyidik. Propam Polri menyatakan komitmen untuk terus mendalami dugaan intimidasi ini hingga mencapai tahap penyampaian maaf oleh personel Band Sukatani.
“Saar ini, dua personel lain dari Ditressiber Polda Jateng telah diperiksa, sehingga total ada enam personel yang dimintai keterangan,” ungkap Propam dalam keterangannya. Propam Polri belum mengungkap hasil pemeriksaan terhadap keenam anggota tersebut, termasuk identitas polisi yang diperiksa terkait dugaan intimidasi. Mereka menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan terhadap dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum anggota Polri terhadap personel Band Sukatani.
Band Sukatani menjadi perhatian publik setelah kontroversi lagu ‘Bayar Bayar Bayar’. Dua personel band tersebut meminta maaf kepada Polri melalui sebuah video yang dipublikasikan di media sosial, membuat publik merasa curiga akan adanya upaya intimidasi. Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ mengandung kritik terhadap segala urusan yang harus diselesaikan dengan membayar oknum polisi, yang mengakibatkan polemik yang cukup besar. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan mengajak Band Sukatani menjadi Duta Polri untuk memberikan kritik dan koreksi terhadap institusi tersebut.
