PT Sritex, perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, akan ditutup secara permanen pada 1 Maret 2025, menimbulkan keprihatinan di kalangan publik. Sebanyak 10.665 karyawan akan kehilangan pekerjaan mereka akibat penutupan perusahaan ini. Monica, seorang pengguna media sosial, menyoroti dukungan yang diberikan karyawan Sritex kepada Gibran Rakabuming Raka selama Pilpres 2024. Sebelumnya, Gibran mendapat dukungan besar dari karyawan Sritex dengan janji untuk membuka lapangan kerja dan memperkuat sektor industri.
Namun, setelah pemilu berakhir, PT Sritex mengalami kebangkrutan dan ribuan pekerja harus menghadapi pemutusan hubungan kerja. Saat ini, para buruh berharap pemerintah akan melindungi hak-hak mereka dan menemukan solusi untuk masalah PHK massal ini. Di sisi lain, Yusuf Dumdum, pegiat media sosial, mengecam Wamenaker Immanuel Noel terkait janji-janji yang tidak dipenuhi terkait penutupan PT Sritex. Noel sebelumnya menegaskan bahwa tidak akan ada PHK di perusahaan tersebut, namun kenyataannya berbeda. Kritik terhadap pemerintah terus berkembang di media sosial, menyoroti ketidakpastian dan kesulitan yang dihadapi oleh para pekerja PT Sritex.
