Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, dilanda emosi saat melihat langsung kerusakan akibat alih fungsi lahan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Saat berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Dedi terkejut melihat bangunan yang akan terhubung dengan Eiger Adventure Land melalui jembatan gantung. Bersama dengan Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq, serta Bupati Bogor Rudy Susmanto, Dedi meninjau beberapa lokasi yang diduga terlibat dalam alih fungsi lahan setelah banjir besar melanda Bekasi.
Di area Eiger Land, Dedi Mulyadi memasang plang segel dan menyatakan bahwa area tersebut sedang dalam pengawasan. Namun, ketika melihat area lahan di Eiger Land dan hutan lindung yang longsor, Dedi terpukul dan akhirnya menangis. Ia bahkan bersandar di besi sambil meneteskan air mata, dan punggungnya pun dielus oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi.
Setelah kejadian itu, Dedi menyuarakan pertanyaan mengenai izin yang diberikan dan apakah regulasi yang ada memungkinkan untuk dicabut. Eiger Adventure Land merupakan salah satu dari empat tempat wisata yang disegel di kawasan Puncak karena diduga melanggar alih fungsi lahan. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq telah memasang papan peringatan di empat lokasi di Kawasan Puncak berdasarkan dugaan pelanggaran terhadap ketentuan lingkungan.
Dalam proses penyegelan tersebut, Dedi menyatakan kesiapannya untuk membayar ganti rugi kepada pihak investor terkait perintah membongkar Hibisc Fantasy Puncak yang dikelola oleh BUMD Jawa Barat PT Jaswita. Ia juga menegaskan bahwa kawasan tersebut harus dikembalikan sebagai kawasan hijau. Selain itu, Dedi siap untuk mencabut Perda Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2022 yang menjadi penyebab munculnya bangunan di kawasan hijau.