Stefan Antonio, seorang pegiat media sosial, mengeluarkan peringatan keras kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Melalui cuitan di akun pribadinya, dia menyoroti sikap PSI yang terdiam terkait RUU Perampasan Aset, padahal sebelumnya mereka sangat vokal dalam membahas RUU tersebut. Stefan Antonio merasa heran dengan ketidaksiapan PSI dalam mengesahkan RUU tersebut setelah sebelumnya menyerang PDIP dan Puan Maharani terkait hal tersebut.
Menurut Stefan Antonio, saat ini koalisi PSI, yaitu Indonesia Maju, memiliki 80% kursi di parlemen, sehingga hal ini menjadi alasan bagi mereka untuk terdiam. Bahkan ketika Raja Juli Antoni membagikan jabatan kepada kader PSI di Kementerian, PSI tetap tidak bersuara. Stefan Antonio menyindir PSI dengan menyebut mereka sok bersih dan sok progresif, namun sebenarnya hanya berpura-pura dan mencari keuntungan pribadi. Menurutnya, sikap sebenarnya dari PSI adalah berisik demi kepentingan pribadi, bukan untuk kepentingan bangsa dan rakyat.
