Pemeriksaan yang dilakukan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Utara terhadap delapan personel yang terlibat dalam penembakan yang menewaskan seorang warga Kabupaten Minahasa Tenggara telah dilakukan. Anggota polisi yang diperiksa oleh Propam Polda Sulut termasuk Bripka MLL, Bripka WKD, Bripka FM, Bripka HL, Bripka MN, Bripka AL, Aipda HT, dan Bripka HS. Menurut Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, kedelapan anggota tersebut saat ini ditempatkan di tempat khusus (Patsus) untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, tim Laboratorium Forensik Polda Sulut masih melakukan uji balistik terhadap senjata api dan amunisi yang diduga digunakan dalam peristiwa penembakan yang terjadi pada Senin sekitar pukul 02.30 WITA. Bahagia juga memastikan bahwa situasi di Kabupaten Minahasa Tenggara saat ini kondusif setelah insiden penembakan yang mengakibatkan korban jiwa.
Kronologi peristiwa tersebut bermula ketika sekelompok orang datang ke lokasi tambang tanpa izin dengan maksud mencuri hasil tambang. Kedatangan mereka direspon oleh delapan personel Polda Sulut yang berjaga di lokasi dengan peringatan, namun akhirnya berujung pada penembakan yang menyebabkan satu warga tewas. Tim penyidik juga melakukan olah TKP dan autopsi setelah kejadian. Secara bersamaan, Bidang Propam Polda Sulut terus melakukan pemeriksaan terhadap delapan personel yang diduga terlibat di lokasi tambang di Alason Ratatotok.
