Eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, membeberkan informasi terkait mafia minyak yang masih terkait dengan kasus dugaan korupsi di Pertamina. Menurutnya, para pelaku dalam mafia tersebut hanya mengganti sistem namun tetap berperan sebagai donatur dalam pemilihan presiden. Sebelumnya, Profesor Universitas Airlangga, Henry Subiakto, menyatakan bahwa pembubaran Pertamina Energy Trading Limited atau Petral di era pemerintahan Jokowi hanya merupakan tindakan pencitraan belaka karena pelaku utamanya masih beroperasi hingga saat ini. Petral, yang merupakan anak perusahaan dari Pertamina, dibubarkan karena terlibat dalam praktik mafia Minyak dan Gas (Migas). Henry juga mengungkapkan kasus korupsi oplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina yang melibatkan Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), anak dari tokoh industri minyak Indonesia, Mohammad Riza Chalid. Dari situ, Henry menyimpulkan bahwa pembubaran Petral merupakan aksi pencitraan semata karena praktik korupsi masih berlangsung.
Kontroversi Mantan Anak Buah Prabowo: Peran dalam Pilpres
