Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmennya untuk membuat rakyat kecil bahagia dan sejahtera. Bagi beliau, kemerdekaan sejati adalah ketika rakyat terbebas dari ketakutan, kemiskinan, dan penderitaan. Kebijakan strategis yang diimplementasikan oleh Presiden juga memberikan dampak positif bagi dunia usaha. Menurut Kepala Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, periode 130 hari kerja sejak Oktober 2024 hingga Februari 2025 telah membuka peluang bagi dunia usaha untuk terlibat secara aktif dalam pembangunan.
Beberapa program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) sudah berjalan selama sekitar empat bulan, seperti Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang telah memberikan nutrisi harian kepada dua juta penerima manfaat di 38 provinsi. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dampak program MBG juga terasa dalam sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan sektor jasa.
Selain itu, Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang diluncurkan pada Februari 2025 telah mencatat lebih dari 500.000 orang terdaftar sebagai penerima manfaat. Program ini juga sudah dijalankan di ribuan pusat kesehatan di seluruh Indonesia. Dengan langkah-langkah seperti ini, Presiden Prabowo berharap Indonesia dapat keluar dari status sebagai negara dengan pendapatan menengah dan membangun kemandirian dalam pembangunan infrastruktur.
Di sektor ekonomi, pemerintah membentuk BPI Danantara untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara. Hilirisasi sumber daya alam strategis menjadi salah satu fokus utama, yang diharapkan dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru. Sementara di bidang pendidikan dan kesehatan, berbagai program telah dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas.
Presiden Prabowo pun meluncurkan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari upaya memajukan desa-desa di Indonesia. Program ini diharapkan dapat menjadikan desa sebagai motor penggerak ekonomi, dengan melibatkan dunia usaha sebagai mitra dalam pengembangan koperasi desa. Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Indonesia diharapkan dapat menjadi pionir dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: Kantor Komunikasi Presiden (PCO)