Puasa merupakan kegiatan yang sering dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, terutama bagi penderita hipertensi. Selama berpuasa, pola makan dan kebiasaan hidup mengalami perubahan yang dapat berpengaruh langsung pada tekanan darah seseorang. Dengan menjalani puasa dengan pola makan yang tepat, seseorang dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi akibat hipertensi.
Menurut penelitian dari ‘Journal of Hypertension’, puasa dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, yang juga berdampak positif pada kesehatan jantung. Studi LORANS (London Ramadan Study) juga menunjukkan bahwa setelah menjalani puasa Ramadhan, tekanan darah bisa turun hingga 95%. Namun, manfaat ini hanya akan dirasakan jika penderita hipertensi menjaga pola makan sehat dan cukup cairan selama berpuasa.
Selain itu, puasa juga diketahui dapat membantu menurunkan kolesterol, menjaga berat badan, menyeimbangkan hormon stres, dan membantu detoksifikasi tubuh. Untuk menjalani puasa dengan sehat, penderita hipertensi disarankan untuk memilih makanan rendah garam, menghindari makanan olahan dan gorengan, serta banyak mengonsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi.
Dengan menjaga pola makan yang sehat selama Ramadhan dan memperhatikan tips puasa yang disarankan, penderita hipertensi tetap bisa menjalani puasa dengan aman dan mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal. Namun, bagi yang memiliki riwayat hipertensi yang parah, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalankan ibadah puasa.
