Anak-anak di bawah umur seringkali terjebak dalam hubungan yang tidak seharusnya dengan orang dewasa, baik karena dimanipulasi maupun kurangnya pemahaman mereka tentang konsekuensi yang mungkin terjadi. Fenomena ini terkait dengan pedofilia, yaitu gangguan psikologis di mana orang dewasa tertarik secara seksual kepada anak-anak. Pedofil adalah orang yang mengidap pedofilia, menunjukkan ketertarikan pada anak di bawah 13 tahun atau yang belum mencapai pubertas.
Pedofilia merupakan bagian dari gangguan seksual parafilia yang termasuk dalam gangguan mental berdasarkan DSM-5. Meski tidak semua pedofil melakukan kekerasan seksual, banyak kasus eksploitasi seksual anak dan pelecehan oleh pelaku pedofilia. Anak-anak yang kurang perhatian, merasa kesepian, atau mengalami tekanan emosional menjadi target yang mudah.
Efek negatif dari hubungan tak wajar antara anak di bawah umur dan orang dewasa meliputi kerusakan mental dan emosional, terhambatnya perkembangan anak, gangguan dalam pendidikan, dan risiko kesehatan fisik dan reproduksi. Pedofilia termasuk suatu penyakit yang dapat disembuhkan melalui terapi kognitif dan obat yang diresepkan. Hukuman berat menanti pelaku pedofilia di Indonesia sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
Masyarakat dan orang tua memegang peran penting dalam mencegah dan melaporkan kasus pedofilia untuk melindungi anak-anak dari dampak buruknya. Pendidikan dan kesadaran akan pentingnya perlindungan anak dari praktik ini harus ditingkatkan.
