Pada akhir pekan lalu, Komisi I DPR RI telah menggelar rapat panitia kerja (panja) untuk membahas revisi UU 34/2004 tentang TNI atau RUU TNI selama dua hari di hotel bintang lima, Fairmont, Senayan, Jakarta. Adanya rapat tertutup ini menuai kontroversi dan kritik dari masyarakat sipil karena dinilai tidak transparan dan terlalu terburu-buru. Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Sektor Keamanan bahkan menggelar aksi penolakan terhadap rapat tersebut.
Rapat di hotel mewah ini menjadi sorotan sejumlah pihak yang menyayangkan rendahnya komitmen terhadap transparansi. Koalisi sipil juga melakukan aksi penggerudukan yang kemudian dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Di tengah hal itu, kantor KontraS juga mendapat kunjungan dari orang tidak dikenal pada dini hari. Selain itu, Koopsus TNI dikabarkan melakukan pengamanan di sekitar area hotel Fairmont saat rapat berlangsung. Dalam situasi yang semakin memanas, masyarakat menanti perkembangan terkait revisi Undang-Undang TNI yang menuai pro dan kontra.
