Kementerian Agama telah mengirim sejumlah dai untuk berdakwah di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) di berbagai daerah. Salah satunya adalah Mumu Nazmudin (36) yang ditugaskan di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Mumu telah berada di sana sejak 27 Februari 2025 dan bertugas memberikan bimbingan kepada warga Muslim di daerah pedalaman. Perjalanan menuju lokasi tersebut tidaklah mudah bagi Mumu, dimulai dari terbang dari Jakarta ke Makassar dan perjalanan darat selama 14 jam ke Toraja Utara.
Mumu mengungkapkan pengalaman berkesannya di wilayah tersebut, di mana toleransi antar umat beragama sangat luar biasa. Meskipun jumlah Muslim tidak sebanyak kelompok lain, namun saling menghormati antar umat beragama di Toraja Utara sangat dijunjung tinggi. Selama bulan Ramadan, Mumu menghadapi tantangan dalam berdakwah terkait bahasa di sana, di mana komunikasi dengan warga yang berusia di atas 40 tahun cukup sulit. Namun, hal ini mendorongnya untuk memperkuat dakwah Islam yang damai dan toleran.
Dengan pendekatan yang inklusif, Mumu lebih banyak berinteraksi dengan anak-anak dan berkomitmen untuk melanjutkan dakwahnya secara daring setelah kembali ke Bogor. Dia juga memberikan kesempatan bagi pemuda setempat untuk belajar agama di Jawa dengan biaya hidup dan pendidikan yang ditanggungnya. Kepedulian Mumu dalam membangun harmoni antarumat beragama di Toraja Utara sangat diapresiasi oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad. Kemenag pun mengirim sekitar 1.000 dai dan daiyah ke wilayah 3T dan juga memperluas layanan keagamaan bagi diaspora Indonesia di luar negeri.