Program cek kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan akan mulai memasukkan pemeriksaan kesehatan mental bagi semua kelompok usia, mulai dari balita hingga lansia. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa pemeriksaan kesehatan mental akan menjadi bagian dari daftar screening yang disediakan. Bahkan, untuk pertama kalinya, tes ini juga akan dilakukan untuk anak-anak yang baru lahir.
Menurut Budi, proses screening kesehatan mental akan dilakukan pada berbagai tahapan, dengan jumlah pemeriksaan yang berbeda untuk setiap kelompok usia. Misalnya, untuk balita terdapat delapan jenis screening, sementara anak SD akan melalui 11 jenis screening, SMP 13, SMA 12, dewasa 19, dan lansia 19. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyakit atau masalah kesehatan yang mungkin tidak terdeteksi sebelumnya.
Setelah diluncurkan selama satu bulan, Budi Gunadi mengungkapkan bahwa penyakit yang paling banyak diderita adalah darah tinggi dan diabetes. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar kondisi kesehatan dapat terdeteksi lebih awal dan ditangani dengan tepat. Dengan demikian, diharapkan bisa mencegah kemungkinan komplikasi yang dapat timbul apabila kondisi kesehatan tidak terkontrol.