Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi terhadap kesiapan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Perum Damri dalam menghadapi arus mudik dan balik libur hari raya Idul Fitri tahun 2025. Kesiapan dari kedua BUMN transportasi darat tersebut melibatkan berbagai aspek mulai dari infrastruktur, persiapan operasional, jumlah dan kualitas alat transportasi, serta pelayanan kepada masyarakat pemudik. Dalam keterangan tertulisnya, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid menilai persiapan yang dilakukan oleh PT KAI dan Perum Damri, serta KCIC, sudah komprehensif dan detail.
Komisi VI DPR telah melakukan kunjungan kerja spesifik ke Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Dalam kunjungan tersebut, mereka meninjau langsung persiapan BUMN transportasi darat untuk menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri 2025. Kunker Spesifik ke Jawa Barat yang dipimpin oleh Nurdin Halid membawa 16 anggota Komisi VI lainnya. Mereka menggunakan Kereta Cepat Whoosh G1042 dari Stasiun Kereta Cepat Halim menuju Stasiun Tegaluar, Jawa Barat.
Dalam pertemuan dengan Komisi VI DPR, hadir pula perwakilan dari PT Kereta Api Indonesia, Perum Damri, dan KCIC. Mereka membahas kesiapan sarana transportasi dan pelayanan yang disiapkan untuk arus mudik dan balik periode 21 Maret – 11 April 2025. Perum Damri akan mengerahkan 1.220 bus komersial untuk melakukan 69.000 perjalanan, dengan kapasitas total 1,5 juta seat untuk melayani 776.000 pelanggan komersial.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 26-28 Maret 2025, sementara puncak arus balik pada 6-7 April 2025. Nurdin Halid menekankan pentingnya persiapan yang baik untuk menjamin kelancaran angkutan. Damri juga memaparkan persiapan teknis, operasional, dan pelayanan yang meliputi pemeriksaan Pengemudi, Ramp Check, dan layanan customer service yang aktif 24/7. Pelaksanaan lapangan nantinya akan menjadi penentu keberhasilan dari persiapan yang dilakukan.