Eddie Jordan, sosok legendaris dalam dunia balap Formula 1, tutup usia pada usia 76 tahun di Cape Town. Kehilangan tersebut meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan penggemar balap. Jordan dikenal sebagai pemilik tim Formula 1 yang sukses bersaing di kejuaraan balap dunia. Sebelumnya, pada Desember, Jordan telah membagikan kisahnya tentang perjuangan melawan kanker prostat agresif. Meski pergi, jejaknya di dunia balap selalu dikenang.
Eddie Jordan, atau biasa disapa EJ, lahir di Dublin, Irlandia, pada 30 Maret 1948. Awalnya, Jordan memiliki impian untuk menjadi pendeta sebelum memutuskan untuk melanjutkan studi di Universitas Dublin. Namun, ketertarikan-nya terhadap dunia balap muncul setelah menyaksikan ajang balap di Bouley Bay Hill Climb. Dari situlah, Jordan mulai menggeluti dunia balap secara serius.
Karir balap Jordan dimulai dari ajang karting di Irlandia, di mana ia berhasil menjadi juara nasional pada tahun 1971. Setelah sukses di karting, Jordan beralih ke Formula Atlantic dan meraih kejuaraan nasional Irlandia pada 1978. Pada 1979, Jordan mendirikan Jordan Racing dan mulai menjelajahi dunia bisnis balap.
Pada 1991, Jordan Grand Prix resmi berkompetisi di Formula 1 dan menjadi tim yang sukses di ajang tersebut. Jordan selalu berusaha untuk memperkuat timnya dengan mencari sponsor dan tenaga tambahan. Namun, akhirnya pada 2004, Jordan Grand Prix mengalami kesulitan finansial dan Jordan memutuskan untuk menjual tim tersebut.
Meski sudah tidak menjadi pemilik tim, warisan Jordan tetap hidup dalam dunia balap, dan nama Jordan tetap dikenang sebagai sosok yang inovatif dan gigih dalam Formula 1. Meskipun berpulang, Eddie Jordan akan selalu dikenang dalam sejarah balap dunia.
