Marc Marquez telah menunjukkan bakatnya sebagai pembalap sejak meraih gelar juara kelas 125cc dan Moto2. Debutnya di kelas utama MotoGP pun luar biasa, dengan finis di podium ketiga pada balapan perdana di GP Qatar. Kemenangan pertamanya di MotoGP terjadi di GP Amerika 2013, di mana ia menjadi pembalap termuda yang memenangi perlombaan di kelas utama, sebuah rekor yang masih dipegangnya hingga saat ini. Antara tahun 2013 dan 2021, Marquez dominan di sirkuit Austin dengan tujuh kemenangan, termasuk unggul enam kali secara beruntun.
Pencapaian Marquez terus berlanjut sampai terjadi kecelakaan pada 2019 yang membuatnya harus absen dalam beberapa balapan. Namun, ia tetap mampu meraih kemenangan di COTA pada tahun yang sama. Setelah comeback, performanya di sirkuit Austin menurun, terutama pada tahun 2022 dan 2023 di mana ia mengalami insiden dan cedera tangan. Bergabung dengan tim Gresini Ducati GP23, Marquez finis sebagai runner-up dalam balapan Sprint sebelum kegagalan rem membuatnya terjatuh dalam balapan panjang.
Meski mengalami beberapa kendala, Marquez tak pernah kehilangan semangat. Ia kembali bersaing di sirkuit Austin dengan tujuan merebut kemenangan kedelapan di sirkuit tersebut. Di antara para pesaingnya, Marquez tetap menjadi salah satu pembalap yang patut diwaspadai dalam setiap race. Dengan semangat juangnya yang inilah Marquez terus menantang dirinya sendiri dan menginspirasi penyuka MotoGP di seluruh dunia.