Hankook Dikritik Karena Tusukan Berlebih di WRC Safari

by -9 Views

Reli Safari 2025, putaran ketiga Kejuaraan Reli Dunia (WRC), menantang bagi para peserta setelah kembali ke Afrika. Kemenangan Elfyn Evans menjadi sorotan utama setelah sukses di Reli Swedia bulan lalu. Namun, perhatian juga tertuju pada pemasok ban tunggal WRC, Hankook, yang menggantikan Pirelli pada awal tahun ini. Kritik terhadap ban Italia oleh Sebastien Ogier karena sering bocor menjadi sorotan, dan ban Korea Selatan di Safari juga membuktikan kelemahannya.

Perlombaan Safari 2025 terdiri dari 21 etape khusus dengan total jarak tempuh 383,10 kilometer di atas berbagai jenis kerikil. Jumlah tusukan yang menghantui mobil Rally1 cukup signifikan, terjadi sebanyak 23 kali selama perlombaan. Selain itu, kehadiran Hankook sebagai pemasok ban tunggal telah dipertanyakan karena ketahanan dan daya saingnya yang masih diragukan oleh para pengemudi.

Dengan kerusakan yang terjadi pada ban selama reli, para pereli menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap perlindungan dan kualitas ban yang disediakan oleh Hankook. Sejumlah pengemudi mengalami tusukan di berbagai tahapan khusus reli, menunjukkan ketidakmampuan ban Hankook untuk memberikan ketahanan yang diinginkan oleh FIA.

Secara keseluruhan, kesulitan yang dihadapi oleh pengemudi Rally1 di WRC Safari menyoroti pentingnya keandalan ban tunggal yang digunakan. Dalam menghadapi reli-reli selanjutnya, Hankook perlu meningkatkan kualitas produknya agar dapat memenuhi standar ketahanan dan daya saing yang diperlukan dalam ajang reli top dunia. Kritik terhadap ban tunggal Hankook dapat berdampak pada keberlangsungan reli WRC di masa depan, sehingga langkah perbaikan perlu segera diambil.

Source link