Abu Vulkanik Gunung Marapi: Tidak Ganggu Penerbangan

by -35 Views

Letusan gunung Marapi yang terjadi pada Kamis, 3 April 2025, mengakibatkan lontaran material abu vulkanik. Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Desindra Deddy Kurniawan menyatakan bahwa abu vulkanik tersebut tidak mempengaruhi aktivitas penerbangan di langit Minangkabau. Pos Pengamat Gunung Api Marapi mencatat letusan dimulai pada pukul 07:12 WIB dengan amplitudo maksimum 30.4 milimeter dan berdurasi sekitar 1 menit 9 detik. Letusan tersebut melepaskan abu vulkanik berwarna kelabu dengan ketinggian 1.500 meter di atas puncak gunung, yang teramati condong ke arah timur.

Berdasarkan informasi VAAC Darwin, sebaran debu abu vulkanik Marapi teramati pada ketinggian hingga 15.000 kaki. Abu vulkanik tersebut bergerak ke arah timur dengan kecepatan 10 knot dan diperkirakan intensitasnya tetap. Meskipun begitu, hingga saat ini tidak ada bandara yang terdampak oleh erupsi Marapi. Status gunung Marapi masih berada pada level II alias waspada, dengan rekomendasi dari PVMBG agar seluruh masyarakat mengikuti petunjuk untuk meminimalisir dampak yang mungkin terjadi.

PVMBG meminta agar masyarakat di sekitar Marapi tidak memasuki wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas gunung atau Kawah Verbeek, dan tetap mewaspadai potensi bahaya lahar atau banjir lahar terutama saat musim hujan. Tindakan pencegahan ini sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar gunung Marapi.

Source link