Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, angkat bicara mengenai aksi demo yang terjadi dalam rentang waktu kurang dari enam bulan sejak dia menjabat. Termasuk penolakan terhadap revisi Undang-Undang TNI yang telah disahkan oleh DPR. Menurut Prabowo, demo merupakan hal yang lumrah karena Indonesia adalah negara demokrasi di mana hak berdemo dijamin oleh Undang-Undang. Dia juga mempertanyakan apakah demo-demo yang dilakukan murni atau ada unsur pembayaran di dalamnya. Prabowo menegaskan pentingnya demo yang damai tanpa menimbulkan kerusuhan. Dia juga menyerukan investigasi dan proses hukum terhadap tindakan abusive yang dilakukan oleh aparat kepolisian saat mengamankan aksi demo di berbagai wilayah di Indonesia. Demikian pula, Prabowo menyoroti pentingnya pengesahan revisi Undang-Undang TNI untuk mencegah pergantian kepemimpinan TNI yang terlalu cepat. Prabowo menekankan bahwa revisi UU TNI hanya untuk memperpanjang usia pensiun beberapa perwira tinggi, tanpa adanya niatan untuk menghidupkan kembali Dwifungsi. Ia juga menekankan pentingnya aksi demo yang tidak merusak fasilitas umum atau tempat umum karena uang yang digunakan untuk membangun itu adalah uang rakyat.
Tanggapan Prabowo Soal Gelombang Aksi Unjuk Rasa: Analisis dan Pendapat
