Pada tanggal 8 April 2025, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang merupakan bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah menembak mati 11 prajurit TNI di Yahukimo, Papua Pegunungan. Menurut OPM, 11 prajurit TNI yang tewas adalah mereka yang menyamar sebagai pendulang emas di wilayah tersebut. Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Brigjen Elkius Kobak, mengungkapkan bahwa eksekusi tersebut dilakukan oleh pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo dari Batalion Yamue dan Batalion WSM. Selama operasi selama 3 hari, 11 prajurit TNI tewas dan 3 lainnya luka-luka. Elkius juga menyerukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghentikan pengiriman pasukan ke Papua, mengancam akan membunuh prajurit TNI yang dikirim ke wilayah tersebut. Kapendam Cendrawasih membantah klaim OPM tersebut sebagai hoax dan propaganda.