Grand Prix Qatar di Sirkuit Losail telah menjadi sorotan sejak pelaksanaannya pertama kali pada tahun 2004. Balapan ini awalnya diadakan sebagai acara musim gugur sebelum akhirnya menjadi balapan pembuka musim. Pada tahun 2008, MotoGP bahkan mengambil alih posisi Formula 1 dengan penyelenggaraan Grand Prix malam hari yang menggantikan balapan siang hari yang terbukti terlalu panas untuk motor. Lintasan Losail sendiri memiliki keunikan dengan 16 tikungan, sebagian besar berada di sisi kanan, serta lintasan lurus sepanjang 1.068 m yang membuat kecepatan menjadi penentu.
Meskipun tantangan teknis dan kondisi cuaca yang berbeda di lintasan gurun, balapan malam hari di Losail tetap diminati oleh saluran televisi Eropa dan para penggemar MotoGP. Ducati khususnya mendominasi lintasan lurus yang panjang di Losail, tetapi Yamaha juga memiliki sejarah kesuksesan di sana. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Ducati telah menunjukkan performa superior di sirkuit ini, terutama setelah kemenangan emosional Enea Bastianini pada tahun 2022.
Prestasi terbaru di Losail adalah waktu luar biasa 1:50,789 yang dicatat oleh Jorge Martin selama Grand Prix, menunjukkan bahwa lintasan ini masih bisa mencetak rekor-rekor baru. Dominasi Ducati dan penurunan performa Yamaha telah menjadi sorotan utama, dengan pembalap-pembalap seperti Fabio Di Giannantonio dan duo Martin-Bagnaia menempati posisi terdepan pada tahun-tahun terakhir. Dengan sejarah yang kaya dan balapan yang selalu menawarkan dramatis, Grand Prix Qatar di Losail tetap menjadi acara MotoGP yang dinanti-nanti.
