Cara Berhenti Menjadi People Pleaser dengan Mudah

by -5 Views

Seringkali, dorongan untuk memuaskan orang lain bisa membuat seseorang melupakan dirinya sendiri. Awalnya mungkin hanya ingin membantu atau menjaga hubungan baik, namun perilaku ini bisa menimbulkan kelelahan emosional jika terus dibiarkan. Terkadang sulit untuk menolak ajakan atau permintaan tambahan meskipun hati tidak siap atau sebenarnya ingin menolak. Perasaan bersalah dan takut dianggap tidak peduli sering kali mendorong seseorang untuk tetap mengiyakan, bahkan jika itu berarti mengorbankan kenyamanan pribadi.

Jika Anda merasa familiar dengan kondisi ini, tidak perlu khawatir karena banyak orang mengalaminya. Langkah pertama untuk berhenti menjadi “people pleaser” adalah membuat batasan yang sehat. Mengetahui batasan diri, memikirkan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan, serta mengomunikasikannya dengan jelas kepada orang lain adalah langkah awal yang penting. Mulailah dengan hal-hal kecil, seperti menolak permintaan kecil atau meminta bantuan saat membutuhkannya, untuk melatih diri secara bertahap.

Prioritaskan hal-hal yang benar-benar penting dan jangan terlalu mengorbankan kebutuhan pribadi demi menyenangkan orang lain. Mengatakan tidak bukan berarti egois, tetapi merupakan cara untuk menghormati waktu dan energi diri sendiri. Selain itu, latihlah diri untuk berpikir positif dan jangan terburu-buru menjawab permintaan orang lain. Berikan diri waktu untuk memikirkannya dengan jernih dan pertimbangkan pola hubungan yang Anda miliki.

Menolak tanpa perlu memberikan banyak alasan juga penting. Sampaikan penolakan secara sopan tanpa perlu penjelasan berbelit-belit, karena terlalu banyak penjelasan justru bisa memperbesar kemungkinan untuk didesak kembali. Dengan konsisten menerapkan langkah-langkah ini, Anda bisa berhenti menjadi “people pleaser” tanpa merasa bersalah atau merugikan hubungan dengan orang lain.

Source link