Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki target untuk menyelesaikan masalah sampah secara menyeluruh hingga 100 persen pada tahun 2029. Hal ini sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Saat ini, penanganan masalah sampah baru mencapai 39 persen secara nasional, dengan target 50 persen di tahun 2025.
Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup sedang meningkatkan koordinasi dengan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota. Menurut Hanif, penyelesaian masalah sampah sebagian besar bergantung pada upaya di tingkat daerah. Untuk itu, kementerian secara aktif berkoordinasi dengan pemimpin daerah untuk saling berbagi solusi mengenai penanganan sampah.
Hanif dan timnya telah melakukan survei pengelolaan sampah di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Meskipun daerah seperti Kulon Progo tidak mendapat tekanan dari pemerintah, namun upaya jangka panjang tetap diperlukan untuk memperbaiki manajemen sampah. Kementerian berencana meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengelola sampah secara efisien.
Hanif juga menarik perhatian akan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengolah sampah sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. Selain itu, Hanif juga akan mengirim tim penyelidik untuk menyelidiki polemik pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta sebagai bagian dari langkah-langkah peningkatan kualitas penanganan sampah di berbagai daerah.
