Marquez Cedera: Kenapa Versi Terbaru Tidak Lebih Baik?

by -8 Views

Marc Marquez mengadakan konferensi pers dengan media di Madrid, Selasa (22/4/2025), sebagai bagian dari perjanjian sponsor dengan merek bir Spanyol Estrella Galicia 0,0. Pertemuan yang awalnya dijadwalkan pada 1 April ini dibatalkan 24 jam sebelum tanggal tersebut, tepat sehari setelah kecelakaan di Austin, di mana pembalap Ducati itu kehilangan pimpinan klasemen kejuaraan dunia. Tiga pekan kemudian, pembalap yang kembali bertakhta di Kejuaraan Dunia setelah memenangi dua balapan di Qatar tersebut menemui media Spanyol. Juara dunia delapan kali ini menghadapi MotoGP Spanyol akhir pekan ini sebagai favorit utama. “Kami tiba di momen yang sangat berbeda dibandingkan 2024. Kami akan mencoba untuk menjaga momentum. Itu tidak selalu berarti menang, tapi berada di tiga besar,” tegas Marquez dengan nada yang jauh dari euforia, terutama setelah mengatasi pengalaman buruk akibat cedera. “Setelah masa pemulihan yang panjang, saya lebih menghargai apa yang terjadi saat ini. Momen yang saya dan saudara saya jalani. Setelah setiap hari Sabtu, saya mengatakan kepadanya bahwa ini tidak normal. Tidak setiap akhir pekan akan seperti sekarang. Tapi ya, saya menikmatinya lebih dari sebelumnya. Menang itu tidak normal.” Namun, di luar kesalahan di Austin, pembalap Ducati itu sangat superior. “Itu adalah kata yang saya coba hindari, itu membuat Anda sedikit lengah. Dan itu membuat Anda melakukan kesalahan. Yang terjadi di Austin bukan karena terlalu percaya diri, saya mencoba untuk menginternalisasi ucapan saya. Terakhir kali, saya merasa seperti itu saat mengendarai motor adalah 2019. Segalanya berjalan baik bagi saya, dan sekarang juga berjalan baik. Tapi, para rival terus meningkat dan mereka makin dekat dan dekat,” ucapnya. Marquez di kejuaraan terakhirnya (2019) bisa jadi adalah yang terbaik yang pernah ada, meskipun versi yang dia bangun tahun ini juga memiliki kemiripan. “Saya tidak bisa menganggap diri saya sebagai pembalap yang lebih baik daripada sebelum 2020 setelah empat operasi pada lengan saya. Saya harus bekerja lebih keras untuk mencapainya. Tapi, saya siap untuk itu dan sekarang saya sudah tiba, saya mencoba melupakan lengan saya,” ucapnya. “Hal ini tidak terjadi selama bertahun-tahun. Tapi, ini juga sebuah roda, Anda mendapatkan kepercayaan diri, fisik, dan Anda tidak terlalu mengingat masalah. Dengan fisioterapis, saya mengeluhkan bahu kiri saya, dan dia mengatakan kepada saya bahwa saya sudah lama tidak mengeluh. Itu pertanda baik.” Marc Márquez berbicara tentang perbedaan dirinya sekarang dibandingkan dengan tahun 2019. Ia merasa lebih tenang dan tidak merasa berkewajiban untuk menang, meskipun tekanan tetap sama. Mengingat pertarungannya dengan Pecco Bagnaia pada akhir pekan pertama di Jerez pada 2024, Marquez merasa perlu merayakan setiap kemenangan yang ia peroleh. Namun, ia juga tidak ingin menutup mata terhadap ekspektasi para penggemar yang menginginkan kemenangan darinya. Marquez menunjukkan kematangan dalam menghadapi tekanan dan kesempatan untuk meraih gelar juara. Namun, ia juga menyarankan rekan pembalapnya, Jorge Martín, yang mengalami cedera, untuk tetap tenang dalam mengambil keputusan. Jadi, sementara Marquez menghadapi tekanan dan harapan publik dalam perjalanan menuju gelar juara, ia tetap mengedepankan kesehatan dan keluwesan dalam menghadapi tantangan yang terjadi di lintasan balap. Sesuai statemen Marquez, bisa disimpulkan bahwa mentalitas dan kesiapan fisik sangat penting dalam setiap balapan. Oleh karena itu, fokus dan keseimbangan emosional adalah kunci kesuksesan dalam olahraga MotoGP.

Source link