Oscar Piastri mendapatkan dukungan tak terduga dari Max Verstappen setelah meraih kemenangan dalam F1 GP Arab Saudi. Kemenangan pembalap Australia itu membuatnya memimpin kejuaraan dengan selisih 10 poin dari rekan setimnya di McLaren, Lando Norris, yang awalnya diunggulkan sebagai favorit merebut gelar juara dari Verstappen. Namun, kini Piastri, dengan bimbingan Mark Webber, tampaknya akan mewarisi gelar juara tersebut.
Piastri, yang tangguh setelah kemenangan di Jeddah, diakui memiliki keuntungan dari kerja sama baik dengan manajernya, Mark Webber, yang merupakan pembalap Australia terakhir yang memimpin klasemen F1 pada 2010. Verstappen membandingkan cara Piastri membangun karirnya dengan ayahnya, mantan pembalap F1 Jos Verstappen, dan mengapresiasi pendekatannya yang tenang dan minim kesalahan di lintasan.
Webber, bersama pasangannya, Ann Neal, menjadi manajer Piastri sejak 2019. Piastri telah tampil di Kejuaraan Eropa dengan tujuh kemenangan dalam 19 balapan, sebelum bergabung dengan F3. Dibutuhkan bantuan ekstra dari Webber, Chris Piastri, dan Rob McIntyre untuk mengawasi karier sang pembalap muda. Webber, melalui Simon Sostaric, memberikan bantuan dan bimbingan kepada Piastri, membantu meningkatkan kemampuannya melawan para pesaing berat seperti Verstappen.
Kemenangan Piastri di Bahrain dan Arab Saudi menunjukkan peningkatan permainannya melawan kompetisi selevel Verstappen, Leclerc, Norris, dan Hamilton. Piastri, yang diwawancarai oleh Webber, menunjukkan kesensitifannya dalam mengemudi mobil dan ban F1, menggabungkan kecerdasan dan pemahaman atas apa yang perlu ditingkatkan. Piastri terus belajar dan berkembang, dengan potensi besar yang belum terungkap, dan Verstappen menyadari hal itu.
