Indonesia memiliki tekad yang kuat untuk menjadi pusat kehalalan dunia, didukung oleh kekayaan sumber daya alam yang melimpah, pasar Muslim terbesar, dan posisi geopolitik yang strategis. Dalam upaya mewujudkan tujuan besar ini, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Hidayatullah telah mendapat sorotan sebagai salah satu pemain kunci dalam industri halal nasional. Dalam acara Halal Bihalal, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Dr. Ahmad Haikal Hasan, menekankan pentingnya peran lebih luas bagi Hidayatullah dalam ekosistem halal. Dia mengimbau agar Hidayatullah tidak hanya menjadi LPH dan LP3H, tetapi juga sebagai LP3H, LPK, LSN, LSP, dan LHLN.
Haikal percaya bahwa dengan mengadopsi dan mengembangkan lima elemen tersebut, Hidayatullah memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam pencapaian prestasi halal Indonesia secara global. Dalam konteks visi Indonesia sebagai pusat kehalalan dunia, Pembina LPH Hidayatullah, Syaiful Anwar, mengajak seluruh elemen Hidayatullah untuk aktif berkontribusi dalam industri halal. Dia menyatakan bahwa potensi strategis Indonesia dan modal yang dimiliki negara ini sangat mendukung visi tersebut. Selain itu, Syaiful juga menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai halal dalam kehidupan sehari-hari, dan membangun citra sebagai duta halal di semua aspek kehidupan.
Upaya Hidayatullah untuk memperkuat kehadirannya dalam industri halal terlihat nyata dengan pelantikan 24 perwakilan LPH Hidayatullah dari 24 provinsi di Indonesia. Saat ini, Hidayatullah telah melampaui wilayah Jabodetabek dan mulai menjangkau skala nasional bahkan internasional. Dengan status sebagai LPH utama, Hidayatullah telah menetapkan standar kinerja yang unggul dan siap untuk terus berkembang lebih jauh. Dengan peran yang semakin luas dan pendekatan yang komprehensif, Hidayatullah berkomitmen untuk menjadi motor penggerak peradaban halal Indonesia ke level yang lebih tinggi.
