Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meletus pada Minggu malam. Letusan terjadi pada pukul 21.15 WITA dengan abu vulkanik mencapai ketinggian 4 kilometer di atas puncak gunung dan disertai dentuman besar. PPGA melaporkan bahwa letusan tersebut juga disertai dengan kolom abu berwarna kelabu yang condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sekitar 1 menit 4 detik.
Gunung Lewotobi Laki-laki, yang saat ini berstatus siaga atau level III, terletak di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura. PPGA telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di radius 6 kilometer dari pusat erupsi gunung tersebut. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan dan menggunakan masker untuk melindungi sistem pernapasan dari bahaya abu vulkanik.
Berdasarkan laporan yang dihimpun, suara dentuman akibat letusan terdengar hingga Kota Larantuka, sementara abu vulkanik juga tersebar hingga kota tersebut yang berjarak sekitar 90 kilometer dari lokasi Gunung Lewotobi Laki-laki. Meskipun demikian, BPBD Flores Timur belum memberikan keterangan resmi tentang dampak letusan gunung tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas. Semua pihak juga diminta untuk koordinasi dengan petugas PPGA setempat atau dengan PVMBG di Bandung untuk informasi lebih lanjut.
