Bisnis China yang beroperasi di Vietnam saat ini mengalami kesulitan ekonomi. Gigin Praginanto, seorang Pengamat Kebijakan Publik, memberikan respon terkait situasi tersebut, khususnya terhadap Huochacha New Energy Group. Melalui cuitan di media sosial pribadinya, Gigin mencatat bahwa seluruh pihak mengalami kesulitan dalam bisnis mereka, dan saat ini hanya menunggu siapa yang akan mengalami kebangkrutan terlebih dahulu. Fenomena “megap-megap” ini terjadi dalam konteks ancaman perang dagang selama masa pemerintahan Trump terhadap Vietnam. Meskipun negara ini menjadi pusat manufaktur ASEAN, kini harus berhadapan dengan tarif baru yang diberlakukan, menyebabkan proyek-proyek bisnis China terhenti. Zhang Chundong, seorang manajer perusahaan, mengakui bahwa proyek pabrik mereka terpaksa ditunda setelah pengumuman tarif tersebut. Kesulitan ekonomi ini telah memperlambat pertumbuhan perusahaan dan menjadi ancaman serius terhadap kelangsungan bisnis mereka di Vietnam.
Bisnis China Megap-Megap: Siapa Tumbang Duluan?
