Ferrari menetapkan GP Spanyol sebagai Hari Kebangkitan. Charles Leclerc percaya bahwa Scuderia tidak akan mengalami banyak masalah dengan pemeriksaan yang lebih ketat terhadap fleksibilitas sayap depan di Barcelona. Para penggemar Ferrari berharap demikian, namun staf teknis Maranello telah memberikan keunggulan yang solid kepada McLaren dan Mercedes dalam sembilan GP terakhir. Tim-tim papan atas yang diuntungkan dengan perubahan sayap yang telah dilakukan.
Gianluca D’Alessandro, spesialis data, telah membuat tabel yang menjelaskan peningkatan kinerja SF-25 Ferrari dibandingkan dengan kursi tunggal pada kejuaraan sebelumnya. Meskipun memunculkan angka yang tinggi, perbedaan waktu dapat diakibatkan oleh medan trek yang berbeda di Cina dan Jepang. Namun, fakta bahwa Ferrari hanya berada di peringkat keenam dalam peningkatan kinerja memperlihatkan tantangan yang dihadapi oleh tim tersebut.
Ferrari mengalami kesulitan dalam kualifikasi dan kurangnya daya dorong vertikal di bagian belakang mobil menyebabkan ketidakstabilan. Di sisi lain, keberhasilan Charles Leclerc dalam mengemudi mobil secara agresif dan adaptif telah memperlihatkan potensi SF-25 Ferrari. Dengan pembaruan yang direncanakan untuk Imola dan Barcelona, harapan penggemar bisa melihat kemajuan yang signifikan dalam performa mobil.
Mengapa Ferrari memilih GP Spanyol sebagai awal kebangkitan mereka bukannyamembuat penyesuaian pada balapan di Imola? Pertanyaan ini belum dijawab, tetapi Ferrari berusaha mengejar ketertinggalan dari tim-tim pesaing. Dengan harapan agar FIA tidak memberikan restriksi yang merugikan tim mereka. Ferrari tampaknya bergerak dengan hati-hati dalam menghadapi tantangan kompetitif di musim ini.
