4 Attachment Styles untuk Hubungan Harmonis

by -2 Views

Dalam hubungan, setiap orang membawa pola emosional yang telah terbentuk sejak masa kecil. Gaya keterikatan ini cenderung memengaruhi interaksi, penyelesaian konflik, dan kedekatan dengan pasangan. Attachment styles merupakan bagian dari teori keterikatan dalam psikologi yang berkembang sejak kecil dan tetap terbawa hingga dewasa. Meskipun demikian, gaya keterikatan seseorang dapat berubah dengan usaha untuk memahami dan menyelesaikan masalah. Ada empat jenis gaya keterikatan yang sering muncul pada orang dewasa, yaitu anxious/preoccupied, avoidant/dismissive, disorganized/fearful-avoidant, dan secure attachment.

Orang dengan gaya keterikatan cemas umumnya memiliki pandangan negatif terhadap diri sendiri namun positif terhadap orang lain. Mereka cenderung merasa kurang layak dicintai dan sangat membutuhkan perhatian dan respons dari pasangan. Di sisi lain, orang dengan gaya keterikatan menghindar biasanya memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri dan lebih suka menjaga kemandirian. Mereka cenderung menghindari kedekatan emosional dan menekan perasaan.

Selanjutnya, orang dengan gaya disorganized/fearful-avoidant sering beralih antara perasaan cemas dan menghindar tergantung pada situasi atau mood mereka. Mereka sulit dalam mengidentifikasi dan mengatur perasaan mereka, serta takut untuk bergantung pada orang lain. Sedangkan orang dengan gaya keterikatan aman merasa nyaman dalam mengekspresikan emosi secara terbuka dan dapat bergantung pada pasangan mereka.

Memahami gaya keterikatan ini dapat membantu dalam mengenali pola yang terbentuk dalam hubungan dan membuka kesempatan untuk membangun koneksi yang lebih sehat. Dengan demikian, pengertian dan kesadaran akan attachment styles dapat menjadi landasan untuk menjaga hubungan agar lebih harmonis dan stabil.

Source link