Pada hari Sabtu, 3 Mei 2025, eks anggota kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM), Minanggeng Murib, memutuskan untuk kembali setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keputusannya ini terbukti melalui pengucapan sumpah setia setelah Minanggeng keluar dari OPM. Minanggeng datang ke pos komando taktis Satuan Tugas 700/Wira Yudha Cakti (WYC) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah bersama keluarga, Kepala Suku Abelom Kogoya, dan tokoh agama setempat. Di sana, Minanggeng melepas atribut OPM, mencium Sang Merah Putih, dan menyatakan ikrar serta sumpah setia kepada NKRI sesuai keyakinannya sebagai seorang Nasrani.
Selain itu, Minanggeng juga menyampaikan keinginannya untuk memulai kehidupan baru sebagai tukang kebun dan peternak serta berniat untuk menikahi seorang gadis setempat. Komandan Satgas 700/WYC, Letkol Inf Geraldo Tabasonda menyambut baik keputusan Minanggeng dan mengapresiasi tokoh adat yang mendampingi proses tersebut. Dia berharap anggota kelompok bersenjata lainnya dapat mengikuti langkah Minanggeng untuk kembali ke pangkuan NKRI guna membangun kedamaian di Papua.
Seiring dengan itu, tokoh masyarakat Papua mendukung tindakan tegas aparat keamanan terhadap OPM karena dianggap tindakan mereka tidak manusiawi. Semua pihak berharap agar upaya menjaga kedamaian di Tanah Papua tetap dilakukan dengan tegas oleh TNI-Polri.
