Wadah styrofoam atau polistirena ekspansi (EPS) sering dipilih oleh industri makanan untuk kemasan makanan karena harganya yang murah dan ringan. Namun, penggunaan styrofoam ini dapat menimbulkan berbagai risiko bagi kesehatan dan lingkungan. Styrofoam sulit terurai dan dapat mencemari lingkungan serta berdampak buruk pada ekosistem. Ada enam bahaya yang perlu dipahami terkait penggunaan wadah styrofoam.
Yang pertama, wadah styrofoam dapat melepaskan zat kimia berbahaya seperti stirena dan benzena ke dalam makanan ketika terpapar panas atau makanan asam. Risiko kesehatan jangka panjang seperti kanker, gangguan sistem saraf, dan masalah pernapasan dapat meningkat akibat paparan zat-zat tersebut. Selain itu, stirena dalam styrofoam dapat mengganggu hormon dan reproduksi, berdampak pada perkembangan janin dan meningkatkan risiko kelainan reproduksi.
Selanjutnya, styrofoam dapat terurai menjadi mikroplastik yang berpotensi masuk ke dalam sistem pencernaan manusia dan menimbulkan gangguan kesehatan. Risiko kesehatan jangka panjang seperti kerusakan hati, gangguan saraf, dan peningkatan risiko kanker juga dapat timbul akibat paparan kronis terhadap bahan kimia dalam styrofoam. Terlebih lagi, styrofoam sangat sulit terurai di lingkungan dan dapat menyebabkan akumulasi sampah yang mencemari tanah, air, dan udara, mengganggu ekosistem.
Terakhir, wadah styrofoam tidak tahan terhadap suhu tinggi dan dapat meningkatkan risiko luka bakar akibat tumpahan makanan panas. Untuk mengurangi risiko tersebut, disarankan untuk menghindari penggunaan styrofoam untuk makanan panas, berminyak, atau asam. Lebih baik menggunakan wadah alternatif seperti kaca, stainless steel, atau keramik. Mendukung upaya daur ulang dan pengurangan penggunaan styrofoam juga dapat membantu mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan.
Memahami dampak negatif dari penggunaan wadah styrofoam dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan. Selain membantu mengurangi sampah, pengurangan penggunaan styrofoam juga dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain. Dengan langkah sederhana ini, kita dapat memberikan kontribusi besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan kesehatan kita.